MONSTER ROCK BUGGY

Banyak yang bilang jip berspek rock crawling tak bisa dipakai adventure atau untuk offroad. Anggapan ini mungkin ada benarny dulu ketika buggy bergaya rock crawling di Amerika belum mengal-ami evolusi. Baik modifikasi maupui format kompetisinya. Namun be-berapatahun belakangan ini terjadi perubahan yang cukup pesat.

"Biarpun pake ban besar ukuran 39 inch tapi digeber di trek pasi bisa sampai 180 krn perjam. Tak cuma itu rnelibas trek batu pun tak perlu harus berpelan ria. Semua be kat mesin bertenaga besar dan sus pensi yang lentur," komentar Widoc Teguh rockcrawler yang juga rock buggy builder dari Solo.

Pria penyuka bakwan jagung ini yakin betul kalau rock buggy spek yang sekarang pasti bisa juga dipakai untuk adventure. Termasuk juga pemakaian airshock. Yang mana di kalangan penyukajip kompetisi tanah air airshock hanya bisa di-gunakan untuk rock crawling yang jalannya larnbat.

"Makanya rock buggy ini dibikin biar bisajadi laboralorium modifikasi di Indonesia, Semua spek dan kom-ponen yang dipakai mengikuti korn-pelisi rock crawling dan desert ra­cing di Negeri Paman Sam. Kecuali wheelbase-nya yang diset cukup 100 inch agar sesuai dengan trek di Indonesia," perinci Widodo.

Bekerja sama dengan Campbel Enterprize yang merupakan work­shop rnilik Shanon Campbel sang juara dunia rock crawling dari Amerika sekaligus merupakan guru modifikasi Widodo, proyekthe ulti­mate rock buggy pun dibikin. "Saya ingin di tanah air nanti bisa kita kembangkan lagi. Dengan mengi­kuti spek yang sesuai kompetisi di Amerika siapa tahu nanti ada rockcrawler dari sana, Indonesia rnasih bisa memberikan perlawanan berarti," ungkap Widodo.

Selanjutnya kalau nanti ada kompetisi resmi di Indonesia rock buggy ini akan diikutkan untuk ekshi bisi saja. "Narnun kalau nanti rnakin banyak rock buggy seperti ini yang bermunculan baru diikutkan di kom­petisi rock crawling," bisik Widodo

Jika di Amerika Serikat spek buggy seperti ini diikutkan dalam desert racing seperti King of The Hammers yang memadukan rock buggy ini.